Kamis, 27 November 2014

IT HAPPENED ONE AUTUMN by Lisa Kleypas

Judul             : It Happened One Autumn (Suatu Hari di Musim Gugur)
Penulis          : Lisa Kleypas
Penerjemah   : Juliana Tan
Editor            : Dharmawati
Penerbit         : Gramedia
Genre            : Historical Romance
Halaman        : 424
Status            : Punya
ISBN            : 978-979-22-4255-3

Sinopsis

Sebagai Earl of Westcliff, Marcus sangat menyadari tanggung jawab yang diembannya sangat besar dan karenanya dia tidak bisa main-main dalam memutuskan sesuatu. Termasuk memilih calon istri. Dan Lilian Bowman sudah pasti tidak memenuhi syarat. Gadis itu buka keturunan bangsawan, kasar dan suka membantah, lancang dan luar biasa keras kepala. Lilian jelas bukan pilihan yang layak untuk menjadi pendampingnya.

Lilian sangat membenci Lord Westcliff. Apapun yang dilakukan pria arogan sok berkuasa, sok tahu, kaku dan tidak berperasaan, dan menjengkelkan itu selalu memancing kemarahannya. Ia kasihan pada siapa pun gadis yang akan menjadi istri pria itu. Tapi ketika parfum ajaibnya berhasil memikat pria itu, Lilian pun gamang.
Marcus dan Lilian menyadari betapa mereka bertolak belakang. Siapa pun akan mengatakan mereka pasangan yang sangat tidak serasi. Tapi pada suatu hari di musim gugur yang indah, mereka menemukan bahwa semua yang mereka pikir salah tentang diri masing-masing ternyata merupakan hal yang paling mereka sukai.

Review

Apabila kita membenci seseorang, maka itu hanya akan berimbas orang itu balik membenci kita. Marcus, membenci dua putri rekan bisnisnya Thomas Bowman, terutama sang putri sulungnya Lilian Bowman, menurutnya kelakuan dua gadis itu buruk di seluruh penjuru dunia yang beradab. Ia pernah memergoki mereka bersama dua teman lainnya sedang bermain rounders dengan hanya mengenakan pakaian dalam! Lilian pun tak kalah sengitnya pada sang lord. Alasannya karena sang lord terang-terangan membencinya, selain itu pria itu juga arogan. 

Keluarga Bowman yang  berasal dari Amerika datang ke Inggris dengan beberapa alasan, alasan pertama buat sang bokap yang mau melebarkan sayap usahanya sedangkan bagi Mrs. Bowman adalah mencarikan jodoh berdarah biru bagi kedua putrinya.

Lilian berhasil memeras Lord Westcliff ketika tanpa diduga-duga sang lord menciumnya membabi buta di balik rimbunnya pohon. Dengan dalih akan membeberkan kejadian itu ke masyarakat Inggris, ia berhasil memaksa sang lord agar meminta ibunya bersedia menjadi sponsor bagi Lilian dan Daisy, adiknya. Dengan memperoleh sponsor yang memadai, akan mudah bagi keduanya untuk medapatkan calon suami bangsawan. Tentu saja lord yang angkuh itu menolak, ia menganggap Lilian terlalu menganggap tinggi kemampuannya dalam mempengaruhi dirinya. Hingga Lilian menantangnya untuk memeluknya lagi seperti di balik semak-semak itu. Apabila sang lord berhasil memeluknya tanpa terjadi "apa-apa" maka Lilian mau mengaku kalah. Dan Westcliff memang kalah. Horeeeeee

Sebenarnya, Lilian curiga alasan kenapa Lord Westcliff menjadi seperti kehilangan akal dan menciumnya membabi buta adalah karena mencium bau parfumnya yang dibubuhi dengan bahan ajaib yang ditambahkan seorang peramu parfum. Sehingga untuk memastikan parfum itu memang untuk memikat pria, ketiga sahabatnya pun secara serentak mencoba mengenakan parfum itu dan berusaha mendekati kaum pria di ruang duduk kediaman Lord Westcliff. Sayangnya, keefektifan parfum itu hanya mengena pada Simon Hunt suami salah satu sahabat Lilian yang sudah menikah.

Lilian benar-benar kesal ketika parfum yang dimaksudkan untuk memikat lawan jenisnya ternyata hanya berpengaruh justru pada orang yang dibencinya yaitu Lord Westcliff. Ia tidak percaya dengan tebakkan sahabatnya yang mengatakan kemungkinan parfum itu hanya berhasil untuk menemukan cinta sejati. Pada acara berkuda, ia dengan terang-terangan menolak perintah Westcliff agar tidak melompati rintangan kuda yang tinggi. Apalagi dengan posisi duduk menyamping. Untungnya Lilian berhasil mendarat dengan selamat, kemarahan Westcliff pada gadis itu berhasil dihindarkan dengan kehadiran St. Vincent (Devil in Winter) dengan membawa gadis itu kembali ke rumah. Ketika Simon Hunt mengingatkannya betapa berbahayanya St. Vincent untuk seorang gadis yang masih polos, barulah Westcliff menyadari sengatan cemburu di hatinya.

Ayah Lilian memaksa Lilian utnuk meminta maaf secara pribadi pada Westcliff atas insiden itu. Lilian tidak menyangka sama sekali ketika mendapati reaksi Westcliff atas permintaan maafnya di luar dugaannya. Westcliff terlihat tidak nyaman dan tidak memanfaatkan situasi itu dengan bersikap sok kuasa. Pada saat itulah kebencian di hati Lilian mencair.

Disisi lain Westcliff tidak menampik fakta bahwa sikap Lilian yang walaupun bertentangan dengan kehendaknya justru memikat hatinya. Ia menghadapi dilema akankah menuruti kata hatinya atau menolaknya dan mencari istri yang sesuai bagi orang dengan posisi seperti dirinya.

Ini buku kedua dari seri Wallflower yang aku baca. Sebenarnya baca novel ini udah lama banget, sekitar tahun 2009 tapi efek terpesona dengan ceritanya masih bertahan hingga sekarang. Lisa Kleypas emang jago banget kalau disuruh bikin kisah yang romantis, plus tokoh hero yang bikin daydreaming hehehe. Alurnya cepat dan gak ngebosenin, deskripsinya pun pas. Dialognya pun kadang bikin nyengir. Beberapa adegan, dialog, gerak tubuh walaupun sebenarnya sederhana kadang bikin yang baca langsung mak sleserr hahaha. Okey aku kasih 4 bintang untuk karya LK yang ini.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar