Rabu, 20 Mei 2015

Midnight Pleasures with A Scoundrel

Judul                                  : Midnight Pleasures with A Scoundrel
Sub judul                           : Jerat Gairah
Penulis                               : Lorraine Heath
Penerjemah                        : Rahma Wulandari
Penyunting                         : Sylfentri
Penerbit                              : Dastan books
ISBN                                  : 978-602-9267-58-7
Seri                                     : Scoundrels of St. James
Genre                                  : Historical Romance
Setting                                : Inggris, London, Victorian era
Status buku                         : Punya
Tipe buku                            : Cetak

Sinopsis:
Eleanor Watkins pergi ke London untuk membalas dendam atas kematian kakaknya, yang hidupnya dihancurkan oleh Lord Rockberry. Eleanor berencana untuk membuntuti sang lord sampai ia memiliki kesempatan untuk menusuk laki-laki itu. Namun, ia tidak pernah membayangkan kalau ia akan terpikat dengan James, yang diam-diam juga membuntutinya atas permintaan Lord Rockberry.

James Swindler bekerja keras selama hidupnya untuk menegakkan keadilan demi menebus masa lalunya yang kelam. Ketika atasannya memintanya untuk mengawasi seorang wanita misterius yang dicurigai memiliki niat jahat, James bertekad untuk menggunakan seluruh keahliannya guna merayu wanita itu supaya mengungkapkan rencananya. Namun, James tidak menduga kalau dirinyalah yang terpesona oleh kecantikan dan kepolosan Eleanor. Di lain pihak, Eleanor yang sudah menduga kalau James merupakan utusan Lord Rockberry diam-diam berencana untuk memikat pria tampan itu supaya bisa memuluskan rencananya.

Apakah akhirnya Eleanor berhasil membalaskan dendam kakaknya? Bagaimanakah reaksi James setelah mengetahui niat jahat Eleanor? Dan akankah cinta mereka bersatu di tengah-tengah intrik balas dendam dan kecurigaan yang menyelubungi hubungan mereka?


Review:
Baru kali ini baca novel hisrom yang penuh kejutan dan enggak diada-adakan. Elisabeth, kakak  kembar Eleanor mati bunuh diri. Eleanor mendapati buku diarinya dengan curahan hati yang memilukan, sebuah aib yang tak kuat ditanggung kakaknya.  Dia lalu pergi ke London untuk menuntut balas. Ia berencana untuk membuat Rockberry membayar akibat perbuatannya. Menyadari dirinya dalam bahaya Rockberry menyewa jasa Scotland Yard untuk melindunginya. 

James Swindler walaupun tidak suka pada Rockberry bertekad menjauhkan Eleanor dari menguntit lord arogan tersebut. Ia mengajak gadis itu berkeliling kota London, berjalan-jalan di taman, naik balon udara dll. James meminta sahabatnya untuk mengundang dan membantu Eleanor tampil di pesta dansa tersebut. Rupanya kebersamaan mereka menumbuhkan perasaan yang mendalam hingga timbul percikan-percikan gairah (halaahh) dan memercik di ranjang James, hmmmhh yupss udah ketebak kan maksudku apa? hehehe..

Setelah semalaman dihabiskan bersama Eleanor, James terkejut ketika mendapat kabar dari atasannya kalau Rockberry mati terbunuh, dan Eleanor telah ditangkap. James tentu saja menolak, Eleanor punya alibi. Hanya saja James kesulitan mengungkapkannya karena jelas akan merusak reputasi wanita yang dicintainya itu. Teka-teki itu makin rumit karena adik Rockberry mengatakan kalau kakaknya sebelumnya sedang bersama wanita yang wajahnya mirip dengan Eleanor. Sebelum James bisa membuktikan kalau Eleanor tidak bersalah, gadis itu malah kabur.

Kalo dipikir-pikir LH ini seneng banget mengangkat tema anak kembar ya? Dalam kenyataan biasanya anak kembar itu kompak dan mempunyai ikatan batin yang kuat terutama yang kembar identik. Tapi kalau menilik dari novel LH sebelumnya yang berjudul 'A Matter of Temptation' ikatan batin itu nyaris tidak ada atau hanya dimiliki oleh salah satunya saja, yaitu Robert. Kalau di novel dengan judul ini. Anak-anak kembar ini mempunyai karakter yang beda tapi mempunyai ikatan batin yang kuat.
Karakter Tokoh

James: Dia mempunyai masa kecil yang menyedihkan. James kecil mencuri sebuah arloji, dan karena takut ketahuan dia memasukkan arloji itu ke saku ayahnya. Akibatnya sangat fatal, ayahnya dituduh mencuri, dan hukuman bagi para orang jalanan adalah hukuman gantung. Nyesek banget waktu baca bagaimana, James yang berumur 8 tahun mesti menyaksikan ayahnya di bawa ke area publik, dan sebelum kepala ayahnya ditutup dengan kain hitam, laki-laki itu sempat mengedipkan sebelah matanya pada anaknya seolah mereka sedang melakukan permainan. Ayah yang luar biasa!! Akibat peristiwa itu, James terpacu untuk selalu berbuat adil, ia tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Hal itulah yang membawanya menjadi seorang penegak hukum.

Eleanor (atau begitulah awalnya): Diantara anak-anak ayahnya ia adalah anak yang penuh pertimbangan. Ia sangat ingin mencari calon suami dan menikah, punya anak dan menjadi seorang istri. Karenanya ia kecewa sekali ketika kakaknya pulang ke rumah dengan tangan hampa. Ia menyesal pernah membentak Elisabeth di akhir hayatnya.

Secara keseluruhan LH terus menerus memberikan kejutan yang cukup lumayan karena however ini kan novel Hisrom, jadi ya kejutannya ringan dan gak berat di pikiran hehehe. Buat yang nyari adegan di atas pulau kapuk, LH lumayan lah menjabarkannya, selalu penuh kelembutan.


#1 In Bed with the Devil
#2 Between the Devil and the Desire
#3 Surrender to the Devil
#5 The Last Wicked Scoundrel

Selasa, 05 Mei 2015

Love in the Afternoon

Judul                   : Love in the Afternoon
Sub Judul            : Cinta di Siang Hari
Seri                     : Hathaway series #5
Penulis                : Lisa Kleypas
Penerjemah         : Anggraini Novitasari
Desain Sampul    : Marcel A.W
Penerbit              : Gramedia
ISBN                   : 978-979-22-6674-0

Genre                  : Historical Romance
Setting                 : United Kingdom, Hampshire, London
Status buku          : Punya

Sinopsis:

Beatrix, si bungsu Hathaway yang pencinta binatang dan alam, selalu lebih nyaman berada di alam terbuka daripada di dalam ruang dansa. Meskipun telah mengikuti serangkaian season di London, Beatrix yang kecantikannya klasik dan berjiwa bebas belum pernah jatuh cinta ataupun didekati pria...

Kapten Christopher Phelan, prajurit yang sangat pemberani, berencana akan menikahi teman Beatrix, Prudence Mercer, sekembalinya dari pertempuran. Namun, dalam surat-suratnya kepada Prudence, ia mengatakan kehidupan di medan peperangan telah mengubahnya menjadi orang yang sangat berbeda. Prudence tidak suka menulis surat, dan kecewa membaca surat-surat pria itu. Beatrix membantu Prudence menuliskan surat-surat jawaban. Surat-menyurat itu segera berkembang menjadi kedekatan jiwa yang dalam... Christopher bertekad menemui wanita yang dicintainya itu. Tindakan Beatrix yang semula hanyalah berpura-pura berubah menjadi siksaan cinta yang tak sampai...


Review: 
Beatrix tidak menyukai Christopher Phelan karena komentar laki-laki itu bahwa Beatrix lebih baik berada di kandang. Tapi ketika surat laki-laki itu tidak dipedulikan oleh temannya, Beatrix merasakan dorongan untuk membalasnya, memberikan hiburan pada Christopher yang kesepian di tengah kecamuk pertempuran. Hingga kemudian, Beatrix jatuh cinta pada Christopher. Sadar cintanya hanya bertepuk sebelah tangan, Beatrix memutuskan berhenti membalas surat laki-laki itu. 

Yaaah...sebenarnya memang keterlaluan kalo ada yang bilang kita lebih pantas berada di kandang daripada di manapun. Kemungkinan kalo ada yang bilang begitu ke aku, mungkin aku akan menonjok mukanya sampai bonyok. Sadis!!! hehehe... Paling suka dengan bagian surat menyurat itu, kesannya romantis banget.

Kemudian perang usai, Christopher pulang sebagai pahlawan, sekaligus membawa duka dan trauma mendalam akibat perang bersama teman setianya, Albert, seekor anjing. Beatrix berharap laki-laki itu tidak mengenalinya sebagai teman korespondensinya. 

Christopher terlalu sibuk mencari kesamaan seorang Prudence dengan seseorang pada surat-suratnya. Ketika didapatinya tidak ada kesamaan antara keduanya, ia mulai curiga. Kecurigaannya makin mengarah pada Beatrix. Ketika pada suatu kesempatan Beatrix keceplosan omong, Christopher menuntut penjelasan padanya. Beatrix yakin Christopher akan membunuhnya, tapi laki-laki itu malah mengaku kalau dia telah jatuh cinta padanya hanya dengan membaca balasan surat-suratnya. Sooo sweeeeet

 Paling suka dengan komentar Christopher pada Audrey, kakak iparnya, mengenai para pria yang mendekati Beatrix hanya untuk mengaguminya saja.

"Aku akan sangat terhibur dengan melempar pria itu ke jendela."

Benar-benar pria sejati yang tidak akan membiarkan wanitanya didekati sembarang pria. Bener deh! Kenapa? Karena aku juga suka priaku hanya untuk diriku sendiri, tentu saja untuk urusan hati.

Salut deh untuk Lisa Kleypas yang berhasil menciptakan tokoh-tokoh menawan untuk seri Hathaway ini. Tapi ada yang tidak kusuka dari karakter Beatrix ini, ihhh kok kayak kegatelan banget sih minta digituin sama si Christopher. Terlalu agresif untuk ukuran gadis polos. dan ada kejadian yang lumayan bikin ngakak pas kedua tokoh kita sedang ada di kamar Christopher. Pria itu kesal banget waktu diganggu sama Beatrix dan mengancam akan me.....(yaah bisa ditebak kan?! hehehe) nya. Beatrix sontak tengkurap dan menunggu, sementara pria itu kebingungan dengan perbuatan Beatrix. Lalu dengan yakin gadis itu mengatakan bahwa bajing melakukannya seperti itu. Hahaha...

Dan pada bagian akhir Lisa Kleypas cukup mulus menambahkan konflik untuk mencapai penyelesaian yang membahagiakan dimana Christopher berhasil mengatasi trauma perangnya.

Ada beberapa typo di sana-sini, misalnya: 

mengundurkan diri angkatan darat...mestinya mengundurkan diri dari angkatan darat (160)
merah manyala...mestinya merah menyala (163)
Christopher melucutinya pakaian... mestinya Christopher melucuti pakaian... (418)

Love in the Afternoon menjadi seri pamungkas untuk Hathaway series yang terdiri dari:

Seri Hathaway:
#1 Mine Till Midnight/Janji di Tengah Malam
#2 Seduce Me At Sunrise/Rayuan di Pagi Hari
#3 Tempt Me at Twilight/Godaan di Senja Hari
#4 Married by Morning/Pernikahan Menjelang Pagi 


Untuk Beatrix dan Christopher aku kasih empat bintang.