Selasa, 23 Desember 2014

Kissed By Shadow by Jane Feather

Judul            : Kissed by Shadow
Sub Judul     : Bayang-Bayang Pengkhianatan
Penulis         : Jane Feather
Penerjemah  : Kartika Sofyan
Penyunting   : Jantje
Penerbit        : Dastanbooks
Cetakan         : 1, Maret 2012
ISBN             : 978-602-9267-56-3

Tipe buku      : Mass Market Paperback
Status             : Punya






Sinopsis: 
Lady Philippa Nielson alias Pippa tidak menduga kalau kepulangannya ke istana akan menimbulkan penderitaan yang tak berkesudahan pada dirinya, mulai dari perlakuan sang ratu yang tidak menyukainya secara terang-terangan, sampai perilaku suaminya yang begitu tunduk pada Philip of Spain, yang baru saja menikah dengan sang ratu. Selain itu, sikap menjauh suaminya menambah kegelisahannya.

Di tengah segala kekacauan dalam hidupnya, sosok Lionel Ashton mencuri perhatiannya. Pippa begitu yakin dirinya mengenal Lionel, atau setidaknya pernah bertemu dengan pria itu. Keingintahuan yang terkesan remeh ini begitu mengusik sehingga  Pippa bertanya langsung pada pria berkebangsaan Inggris namun pendukung Spanyol itu, yang kemudian menyangkalnya. Pippa membenci bangsa Spanyol yang datang ke negaranya untuk menguasai Inggris, juga membenci para pendukung mereka. Akan tetapi, pesona Lionel tiap hari semakin menarik Pippa. Sementara itu, Lionel tidak menduga kalau ia semakin tertarik dan merasa sangat ingin melindungi Pippa yang diam-diam ia libatkan dalam persengkokolannya. Setelah semuanya terungkap. Lionel berusaha meyakinkan Pippa bahwa hanya dirinya yang bisa menyelamatkan wanita itu.

Mampukah Lionel menyembuhkan luka hati Pippa akibat pengkhianatan bertubi-tubi? Dan apakah Pippa masih sanggup membuka hatinya setelah mengetahui bahwa orang-orang terdekatnya mengkhianatinya?

Review:

Cerita ini bersetting masa Queen Mary, ratu yang lebih dikenal dengan sebutan the Bloody Mary. Ia sempat menikah dengan Raja Spanyol yaitu Philip of Spain. Jadi bisa dikatakan cerita ini mengandung sedikit sejarah sekitar tahun 1555. Diawal-awal baca sempat ilfil juga sih begitu tahu kalau para pria di zaman itu pake celana stoking kemana-mana, hehehe.

gambar diambil dari wikipedia.org



Cerita dibuka dengan adegan seorang pria yang ternyata Raja Philip yang dikelilingi oleh para pembantunya untuk menanamkan benihnya ke rahim seorang wanita, yaitu Pippa, yang sengaja dibuat tidak sadarkan diri sebelumnya. Yeukkkk!!! Motifnya agar kelak, Inggris mempunyai raja berdarah Spanyol yang tentu saja akan memudahkan Spanyol untuk menguasai Inggris.

Pippa sama sekali tidak tahu apa yang terjadi atas dirinya. Ia hanya tahu, suaminya Stuart menggunakan dirinya disaat ia sedang tertidur. dan perilaku suaminya makin aneh saja tiap harinya. Hingga Pippa mendapati suaminya sedang menjalin hubungan tak wajar dengan seorang pria!!! Hati Pippa hancur mendapati pengkhianatan ini, hingga ia bertemu dengan Lionel. Ada sesuatu yang tidak asing pada diri pria itu. Walau membenci kedekatan pria itu dengan Raja Philip dan orang Spanyol, Pippa tidak bisa menjauh dari pesonanya. Hubungan Pippa dan Lionel makin dalam. Pippa beranggapan jika Stuart saja bisa bersikap seperti itu maka aku pun bisa. Lionel awalnya merasa kasihan dan merasa bersalah pada Pippa. Ia mengetahui rahasia yang tidak diketahui Pippa. Hingga kemudian ia terpaksa mengungkap kebenarannya.

Sekali lagi hati Pippa hancur, ia merasa kotor. Ia tidak sudi lagi tinggal di istana bersama suaminya. Walaupun mengetahui bayi siapa yang dikandungnya ia tidak berpikiran untuk menggugurkannya. Dengan dibantu kakak tirinya, ia memutuskan untuk pergi dari istana secara diam-diam. Di tengah perjalanan, seorang gadis Spanyol, anak asuhan Lionel, dan tengah menjalin ketertarikan dengan Robin, kakaknya, memutuskan ikut serta dalam pelarian itu. Lionel yang menyadari hilangnya Pippa bersamaan dengan hilangnya anak asuhnya, bergegas menyusul mereka. Ia tidak lagi peduli jika usaha balas dendamnya gagal, ia tidak peduli lagi jika identitas dirinya yang sebenarnya terkuak. Ia hanya memedulikan keselamatan Pippa. Ia tidak mau kehilangan orang yang dicintainya sekali lagi.

Well, setelah sempat ber-eneg-eneg di awal cerita, aku mendapati ternyata novel ini sangat menarik. Apalagi dengan sedikit balutan sejarah, membuatku tahu bagaimana situasi dan kondisi zaman dulu. Siapa yang pernah membayangkan orang dihukum mati dengan cara dibakar dengan kayu bakar yang basah coba?!!! Sadis. Setelah menyempatkan browsing, ternyata hukuman pada zaman dulu emang tergolong sangat sadis.

Alur cerita yang berliku, naik turun, dan kadang dibumbui dengan humor ringan membuatku tak bosan mengulang-ulangnya. Kronologis ceritanya begitu runut, salut deh untuk Jane Feather. Kalo kamu nyari adegan uhuk-uhuknya di novel ini, mungkin kamu bakal gigit jari, karena  adegannya meski ada beberapa kali tapi sangat minim. Tapi jangan khawatir, ceritanya benar-benar menarik untuk diikuti. Jujur ini novel pertamaku karangan dia. Oya disini juga diceritakan kisah asmara kakak Pippa yaitu Robin dengan anak asuh Lionel, Luisa. Menurutku keromatisan kedua pasangan ini ditampilkan secara berbeda. Robin-Luisa mempunyai kisah romantis yang manis seperti pada umumnya, berbunga-bunga dan indah. Sedang Lionel-Pippa romantis dalam kepahitan.

Oke sekarang bahas cover-nya. Aku suka gambarnya yang menunjukkan seorang gadis sedang bersandar di pagar berlatarbelakangkan danau dan bangunan rumah dan benteng. Untunglah tidak sekalian ditampilkan gambar prianya, soalnya aku takut kalo sang prianya nanti digambarkan mengenakan doublet dan di lehernya dipasangi renda2 yang ditumpuk tinggi dan mengenakan celana stoking. Hadeeewwh enggak banget kali yak? hehehe

Secara keseluruhan empat bintang untuk novel ini.


Summer Breeze by Catherine Anderson

Judul                        : Summer Breeze
Sub Judul                 : Pesona Sang Koboi
Penulis                     : Catherine Anderson
Penerjemah              : Yolanda Oktavia
Penyunting               : Yohanes Widjaja
Penerbit                   : Dastan Books
Bulan terbit               : Juni 2013
ISBN                       : 978-602-247-105-4

Status                       : Punya
Tipe buku                 : Mass Market Paperback






Sinopsis:
Sejak pembantaian brutal yang menewaskan seluruh keluarganya, Rachel tidak pernah keluar rumah dan mengasingkan diri dari dunia luar selama lima tahun. Ia tidak pernah mengundang siapa pun ke dalam rumahnya - apalagi ke dalam hatinya. Namun tiba-tiba ada seorang koboi tampan yang mengusik perlindungan dan ketenangannya.

Joseph Paxton terpaksa menerima tugas untuk tinggal di peternakan Hollister demi melindungi Rachel, meskipun jelas-jelas wanita itu tidak menginginkannya. Namun, begitu melihat Rachel untuk pertama kalinya, Joseph langsung terpikat dengan kecantikan, kecerdasan, dan semangat gadis itu yang membara. Joseph pun bertekad untuk melakukan apa saja guna melindungi sekaligus meruntuhkan dinding kokoh yang dibangun Rachel. Sementara itu, meskipun pada awalnyagelisah dan ketakutan dengan kehadiran Joseph, namun Rachel tidak bisa memungkiri kalau ia pun mulai merasa senang dengan keberadaan pria itu.

Akan tetapi, sanggupkah Joseph menembus dinding pertahanan Rachel dan memenangi hati gadis itu? Bisakah Joseph menyembuhkan trauma yang dialami Rachel? Dan apakah Rachel bersedia mempertaruhkan keselamatannya demi bersama dengan Joseph?

Review:
Pada usia 17 tahun, Rachel Hollister mengalami peristiwa tragis, kedua orang tuanya, adik-adiknya dan anjingnya ditembak secara brutal oleh orang tak dikenal saat sedang berpiknik di alam terbuka. Sejak saat itu, Rachel mengalami trauma bila berada di ruang terbuka. Ia mengurung diri di dapur rumahnya. Seluruh kebutuhannya di penuhi oleh satu-satunya pekerja ayahnya, yang tersisa, Darby. Selama lima tahun misteri pembunuhan itu tak terkuak hingga, suatu hari Joseph Paxton mendapati Darby mendatanginya dalam keadaan tertembak. Darby meminta Joseph agar menjaga Rachel. Ia curiga penembakan atas dirinya ada hubungannya dengan peristiwa lima tahun yang lalu.

Bukan hal yang mudah bagi Joseph untuk menemui Rachel, apalagi mendapatkan kepercayaannya. Pertama-tama, Rachel benar-benar mengurung dirinya di dapurnya. Tak ada jalan masuk. Semua jendela dan pintu ditutup rapat dari luar dan dalam. Kedua ketika Joseph berhasil masuk, ia mesti menghadapi serbuan peluru dari senapan Rachel. Akibatnya sebuah lubang menganga tercipta di pintu dalam menuju ke dapur. Joseph tak menyangka, Rachel yang dikiranya seperti orang gila, malah terlihat seperti bidadari yang ketakutan.

Di sisi lain, Rachel benar-benar kalut ketika dua orang pria mendatangi rumahnya, mengabarkan kalau Darby-nya ditembak orang. Lalu pria itu memberitahunya kalau Darby mengirimnya ke rumahnya untuk menjaganya sampai laki-laki tua itu pulih. Ia tidak mau percaya, tapi ia tak berdaya menghadapi situasinya sekarang. Perlahan-lahan ia mulai belajar untuk mempercayai Joseph. Dan ketika Joseph "mengirimi"nya seorang teman lama, dan "belajar" mengundang seorang tamu, meski itu hanyalah adik Joseph, ia mulai makin percaya bahwa ia bisa menerima orang lain dalam bentengnya.

Aku tidak tahu bagaimana membahas unsur cerita dalam novel ini. Ini adalah novel karya CA yang pertama kali kubaca. CA dikenal sebagai penulis yang menampilkan tokoh heroine yang memiliki latar belakang yang menderita, sementara tokoh hero-nya merupakan a dream man. Joseph sangat lembut dan penyabar, serta berusaha menciptakan kenyamanan-kenyamanan pada Rachel. Ia ciptakan surga di balik dinding perlindungan Rachel. Joseph dibantu para tetangga membangunkan benteng yang kokoh untuk wanita itu. Bahkan Joseph yang prihatin dengan tidak adanya sinar matahari dalam kehidupan Rachel, berhasil menciptakan taman di balik tembok bagi wanita itu. What a dream!!

Yaah.... setelah hidup lima tahun dalam kesepian, percaya bahwa tidak ada yang memedulikannya lagi selain Darby, tiba-tiba saja para tetangga Rachel berbondong-bondong memberikan perhatian. Helloooo lima tahun kemarin kemana aja yaaaa?

Menurutku prinsip Joseph itu aneh, dia enggan menikah karena tidak mau terikat. Dalam pandangannya menikah berarti kerepotan. Tidakkah dia melihat contoh pria bahagia karena menikah dalam diri kakaknya? Kenapa dia menghinakan dirinya dengan bersenang-senang dengan pelacur. Menikmati sesuatu bekas "pakai" orang  lain? Yaaah memang begitulah resiko kalo membaca novel romance luar, selalu ada bagian para pria yang sudah "melanglang" kemana-mana, sementara para wanitanya sesuci bayi, heheheh.

Konflik-konflik dalam cerita relatif datar. Tapi teka-teki siapa penembak misterius itu lumayan tak bisa ditebak walaupun masuk akal setelah dijelaskan oleh penulisnya. Well, untuk yang menyukai cerita yang lembut dan santai, novel ini bisa jadi pilihan. Tiga bintang untuk Rachel dan Joseph.



Minggu, 07 Desember 2014

Tempt Me At Twilight by Lisa Kleypas



Judul                  : Tempt Me at Twilight
Sub Judul           : Godaan di Senja Hari
Penulis               : Lisa Kleypas
Penerjemah        : Anggraini Novitasari
Desain sampul    : Marcel A. W
Genre                : Historical Romance
Penerbit             : Gramedia Pustaka Utama
Bulan terbit        : Agustus, 2010
ISBN                : 978-979-22-6040-3
Halaman             : 424

Tipe buku          : Mass Market Paperback
Status               : punya


Sinopsis :
Poppy Hathaway menyayangi keluarganya yang unik, meskipun ia merindukan kehidupan normal.Kemudian nasib menggiringnya bertemu dengan Harry Rutledge, pemilik dan pendiri hotel yang misterius, kaya berkuasa, serta memiliki kehidupan rahasia dan penuh bahaya. Karena mereka tepergok sedang bermesraan, reputasi Poppy terancam. Ia mengejutkan semua orang dengan menerima lamaran Harry - tetapi ternyata gairah yang diberikan oleh lelaki itu, bukan rasa percayanya.

Harry bersedia melakukan apa pun demi Poppy - kecuali membuka hatinya. Selama hidupnya, pria itu tidak pernah mau dekat dengan siapa pun...namun Poppy bertekad menjadi istrinya dalam segala hal. Ketika cinta tumbuh menguat di antara mereka, musuh mengintai dari kegelapan. Jika Harry ingin Poppy teap di sampingnya, ia harus memperjuangkan persatuan sejati dari tubuh dan jiwa, sekali dan untuk segalanya...

Review:
Semenjak bertemu Poppy di lorong rahasia hotelnya, Harry memutuskan untuk memiliki Poppy. Di sisi lain Poppy yang tengah menjalin hubungan dengan seorang pemuda bangsawan diminta untuk menunggu oleh kekasihnya itu. Penantian yang sia-sia, karena tak lama kemudian kekasihnya memutuskannya karena ia diancam ayahnya akan kehilangan hak warisnya jika tetap memilih Poppy.

Disaat hatinya hancur, Harry datang menyelamatkannya dari rasa malu akibat dicampakkan dengan mengajaknya berdansa. Dari berdansa berlanjut memisahkan diri di balkon dan bisa ditebak apa yang dilakukan Harry untuk dapat memiliki Poppy yang masih sangat patah hati? Mencumbunya tepat ketika beberapa orang keluar dari dalam ruang pesta. Bahkan salah satunya adalah  mantan kekasih Poppy.

Dalam masyarakat Inggris jaman dulu, seorang gadis baik-baik tertangkap basah sedang berduaan saja tanpa pendamping aja udah merupakan skandal, lha ini malah....

Yaaah sebenarnya ini memang upaya Harry untuk mendapatkan Poppy, ia sempat bilang sebelumnya untuk meminta izin melakukan pendekatan dengan gadis itu, tapi Poppy menolak. Setelah melakukan beberapa perundingan dengan keluarga Poppy, dan Harry juga mencoba membuka pikiran Poppy betapa prospek menjadi gadis yang pernah tercemar adalah sangat suram. Akhirnya Poppy bersedia menikah dengan Harry.


Di hari pernikahannya tepat sebelum upacara pernikahan dimulai, mantan kekasih Poppy datang dan membuka kebenarannya. Poppy marah pada Harry tapi tak berdaya untuk membatalkan pernikahannya sendiri. Ia memberitahu Harry kalau ia tidak akan pernah memaafkan perbuatan Harry dan tidak akan pernah mencintai laki-laki itu. Jawaban Harry sungguh simpel tapi bikin aku yang baca jadi terenyuh.

"Ya," jawab Harry tanpa ragu. "Aku tidak pernah ingin dicintai. Tuhan pun tahu aku tidak pernah dicintai."

Ya ampuuun, kasian banget ya Harry. Kok bisa segitunya sampai gak ada yang pernah mencintainya.

Walaupun marah pada Harry, Poppy tetap berusaha memahami suaminya. Harry yang masih menginginkan Poppy mesti bersabar menunggu untuk bisa membuka hati Poppy. Diam-diam Poppy pun mulai mengorek keterangan dari orang-orang disekeliling Harry, bahkan dari orang yang tidak pernah diduganya mempunyai hubungan dengan Harry. Bagaimanapun ia pernah memiliki perasaan suka pada suaminya saat mereka belum menikah. Dan setelah menjalani pernikahan, Poppy bisa melihat betapa sedikitnya Harry meluangkan waktu bagi dirinya sendiri. Poppy bertekad untuk menjauhkan Harry barang sejenak dari kesibukan mengurus hotelnya.

Ini adalah seri ketiga dari Hathaway series. Seri yang pertama tentang Amelia dan Cam Rohan, aku bacanya entah tahun berapa, novel pinjem di rental, jadi udah lupa juga ceritanya gimana. Membaca novel ini, pembaca (maksudnya aku) dibuat berkali-kali menahan nafas, seperti ketika Harry yang tiba-tiba tanpa permisi mencium bibir Poppy pada kesempatan pertama mereka bertemu. Benar-benar lancang! Kalo aku yang digituin mungkin udah tak gampar tuh Harry. Tapi terus terang aku terpesona dengan cara Harry untuk mendapatkan Poppy. Biarpun menggunakan cara yang lumayan curang tapi itu menunjukkan seberapa besar minat Harry pada Poppy. Menurutku itu romantis hhhhhh. Selain itu meski Poppy bersikap seolah menghukum Harry, tapi laki-laki itu tetap sangat perhatian, seperti ketika Poppy terpeleset di kamar mandi. Harry bertingkah seperti induk ayam kehilangan anaknya. Atau ketika akhirnya Poppy mendapatkan saat pertamanya ehemm... Harry menyadari kalau Poppy itu kesakitan banget sehingga Harry terpaksa tidak menyelesaikan apa yang telah dimulainya.

Secara keseluruhan ceritanya bagus. Plot novel ini juga mengalir lancar dan cepat sehingga pembaca gak bosan saat membacanya. Aku juga beberapa kali dibikin tersenyum dengan beberapa bagian dari cerita ini. Seperti ketika para staff hotel yang menggunjingkan majikannya sembari menggunakan majas-majas metafora yang membuat Jake, asisten Harry yang loyal sempat kesal. Oya, siapkan kipas yang besar karena adegan disini lumayan banyak dan bikin keringetan.

Typo
Masih ada beberapa typo disana sini seperti merka yang mestinya ditulis mereka. Kekurangan satu huruf aja, juga bisa bikin pembaca jadi ilfil. Harusnya tertulis Mrs. Rutledge tapi yang tertulis Mr. Rutledge. Kan enggak enak banget waktu membaca tulisan Mr. Rutledge menjerit, hadeeeew enggak macho banget kan?!

Cover
Aku suka gambar rumah bergaya pedesaan di Inggris ini, dengan latar langit senja pas banget dengan judulnya. Rumah itu sendiri terkesan hangat sehangat cinta keluarga Hathaway.

Buat penggemar LK yang belum pernah baca novel ini, aku jamin bakal puas dengan ceritanya.

Selasa, 02 Desember 2014

Educating Caroline by Patricia Cabot

Judul                  : Educating Caroline
Sub judul            : Pelajaran Cinta untuk Caroline
Penulis                : Patricia Cabot
Penerjemah         : Martha Widjaja
Sampul               : Marcel A.W.
Penerbit              : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit         : Oktober 2013
Halaman             : 608
ISBN                  : 978-979-22-9997-7

Genre                  : Historical Romance
Status                  : Punya
Tipe buku             : mass market paperbook




Sinopsis:

Ketika Lady Caroline mendapati tunangannya berselingkuh, ia melakukan apa yang dilakukan semua wanita berakal sehat di zamannya - berpura-pura tidak tahu. Namun harga diri menuntut Caroline untuk membuat tunangannya mencintainya. Maka ia pun meminta bantuan dari guru terbaik: Braden Granville, Perayu Paling Ulung di Seantero London.

Braden Granville mungkin sangat terkenal sebagai pria perayu.....tapi ia tak punya niat ikut ambil bagian dalam rencana Caroline - sampai ia tahu bahwa wanita itu memiliki informasi yang diinginkannya. Seiring meningkatnya intensitas pertemuan, ketertarikan di antara mereka menjadi tak terelakkan. Garis batas antara guru dan murid pun menjadi kabur. Bersama-sama mereka mempelajari bahwa dalam cinta, hati selalu memilih yang tak terduga.

Review:

Memergoki tunangan lagi kayak gituan sama seseorang yang punya body yang lebih dari kita itu rasanya entah kayak gimana. Tapi itulah yang dirasakan oleh Caroline. Ia tidak bisa berontak karena pada masa itu kaum gadis-lah yang akan dirugikan jika sampai masyarakat tahu. Caroline mencintai Hurst Slater, Marquis of Winchilsea, sang tunangan. Caroline juga merasa berhutang budi pada laki-laki itu karena telah menyelamatkan nyawa adiknya ketika dirampok oleh seseorang. Maka Caroline bertekad agar tunangannya mau memandangnya sebagai wanita yang menggairahkan. Caroline memilih Braden Granville yang sering dibicarakan oleh adiknya, untuk mengajarinya seni bercinta. Ia menawarkan kerjasama dengan Braden yang ingin membatalkan pertunangannya dengan Lady Jacquelyn. Pada masa itu bila seseorang hendak membatalkan pertunangannya bisa diajukan ke pengadilan dan dikenakan denda yang besar. Nah Braden nggak sudi jika harus membayar denda pada calon mantan tunangannya yang dicurigainya telah berselingkuh. Caroline kebetulan mengetahui dengan siapa Jacquelyn berselingkuh. Hanya saja ia menolak menyebutkan nama, karena ia khawatir Braden akan menembak laki-laki itu yang ternyata tunangannya. Tawaran kerjasama Carroline langsung ditolak oleh laki-laki itu. Braden tidak mau melibatkan Caroline yang reputasinya bersih ke dalam masalahnya yang tergolong beresiko. Tapi bayangan Jacquelyn bakal menikmati kekayaannya yang diraihnya dengan susah payah membuat ia terpaksa berpikir ulang.

Waktu pertama kali baca sinopsisnya di situ tertera "Perayu Paling Ulung di Seantero London" bayanganku tentang Braden Granville itu udah kayak Sebastian St. Vincent-nya Lisa Kleypas. Tapi begitu baca isinya, semua bayanganku buyar. Braden disini malah terkesan kalem, nggak suka iseng. Alih-alih menemukan sosok playboy kelas kakap aku malah nemuin sosok Braden yang lembut, perhatian dan tanpa malu-malu memperkenalkan sosok ayahnya yang eksentrik pada Caroline.Udah gitu aku nggak nemuin senyuman maut atau rayuan-rayuan, kata-kata nakal yang bisa bikin hati para wanita klepek-klepek. Jadi standar bangetlah. Meski begitu aku lumayan dapat gambaran fisiknya Braden seperti modelnya Celine Dion di video clip yang judulnya Immortality, hahaha siapa tuh namanya? Ada lagi ketidakcocokan antara deskripsi karakter Braden dengan jalannya cerita. Braden ini sebenarnya pinter nggak sih? Kok cuma ingin menangkap basah sang tunangan yang suka selingkuh aja nggak bisa. Aneh kan? Tapi giliran disuruh ngejar-ngejar Caroline kok cepet?

Terus karakter Hurst Slater yang digambarkan sebagai Marquiss yang cuma modal tampan doang dan nggak pinter, entah kenapa kok pinter banget nyelinap-nyelinap tanpa bisa ketauan dan terkejar sama anak buahnya Bredan yang katanya orang-orang jalanan pilihan terbaik yak?

Meski begitu, ada beberapa adegan yang aku suka banget yaitu pas Braden ngliatin Caroline terus di gedung teater. Braden duduk di bawah sementara Caroline duduk di balkon. Setiap Caroline melirik ke arah Braden, tuh cowok masih ngliatin dia terus. Yaahh aku emang suka adegan pandang-pandangan gitu, bikin geregetan dan menghangatkan hati, hahaha. Patricia Cabot yang dikenal juga dengan nama pena Meg Cabot memasukkan unsur humor yang lembut sehingga sepanjang baca novel ini aku senyum-senyum terus.

Ada satu lagi adegan yang aku suka dimana, saat Braden memberi perkuliahan tentang menciptakan suasana romantis, Braden yang dengan susah payah menjaga kondisinya agar tetap netral benar-benar kewalahan menghadapi kengototan Caroline yang meminta dijelaskan tentang bagaimana cara berciuman dan menolak sama sekali untuk dialihkan ke tema yang lain. Keluguan Caroline sekaligus sifat ingin tahunya benar-benar membuat Bredan sulit berpikir jernih.

Sekarang bahas covernya. Kenapa ya posenya tuh cewek kok kayak yang lagi kejang-kejang gitu? Tapi setelah baca ceritanya lumayan masuk akal juga sih. Gambar cover menunjukkan gadis yang memakai baju pengantin, tapi karena dia tidak lagi sesuci yang semestinya jadi posenya kayak gitu deh, begitulah penafsiranku. By the way aku lebih suka gambar cover yang terlihat klasik untuk novel bergenre hisrom. Yang menunjukkan kalau cerita dalam novel itu bersetting jaman dulu, jaman dimana para wanitanya pake gaun dengan rok kurungan ayamnya, trus orang masih mengenakan kereta kuda untuk bepergian. Aku paling suka cover gambar cewek yang ada di novelnya Julia Quinn yang judulnya Romancing Mr. Bridgertons yang diterbitin Gramedia juga, look classic man!

Ada beberapa typo disana sini, seperti "Tapi musik tidak bisa percakapan pikiran Caroline..." sangat mengganggu karena aku nggak paham maksudnya apa. Terus ada lagi "menadap" yang mestinya "menatap".

Setelah baca novel ini aku lumayan puas, walaupun setelah meletakkan buku, enggak meninggalkan kesan apa-apa yang kuharapkan ada. Beberapa adegan serasa deket kompor juga lumayan banyak tapi nggak sampe bikin yang baca kegerahan sih, cukup membuat aliran darah mengalir lebih cepat daripada saat normal, membangkitkan sel-sel syaraf yang lagi anteng, hehehe. Oke untuk karya Patricia Cabot yang satu ini kuberi 3 bintang.

Jumat, 28 November 2014

Something Wonderful by Judith McNaught

Judul           : Something Wonderful
Sub judul     : Sesuatu yang Indah
Penulis         : Judith McNaught
Penerjemah  : Ratih Susanti
Penerbit       : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun          : 2011
Hal              : 664
Genre          : Historical Romance
 ISBN         : 978-979-22--6691-7
Status          : Punya




Sinopsis:

Semenjak menyelamatkan nyawa Jordan Townsende, Duke of Hawthorne, dari serangan penyamun, kehidupan Alexandara berubah 180 derajat. Tiba-tiba dia dihadapkan pada kenyataan dirinya menikah dengan jordan, bangsawan paling ternama di seantero Inggris, dan menjadi duchess. Namun takdir seakan belum puas mempermainkan dirinya karena empat hari setelah pernikahannya, jordan tiba-tiba menghilang dan diperkirakan tewas.

Dalam usia yang masih belia dan hati dibutakan oleh cinta kepada mendiang suaminya. Alexandra mencicipi season di London. Saat itulah ia tahu Jordan yang ia puja ternyata tidak semulian yang ia bayangkan. Cintanya pun berubah menjadi kebencian.

Tanpa disangka-sangka Jordan pulang! Ia terkejut mendapati isrinya yang lugu telah menjadi wanita cantik pujaan para pria. Dan ia harus berusaha keras merebut hati Alexandra yang sekarang sudah mengetahui reputasinya di masa lalu.

Meski cinta mereka kembali diuji oleh pengkhianatan dan rasa curiga. Alexandra selalu percaya suatu saat nanti sesuatu yang indah akan menghampiri dirinya.

Review:

Alexandra, tinggal di Morsham suatu tempat yang terpencil. Semenjak kecil ia diajar dan dididik oleh kakeknya yang mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidang filsafat. Ayahnya masih mempunyai hubungan keluarga dengan seorang bangsawan, ia tinggal di London dan mengunjungi Alexandra dan ibunya di Morsham, dua atau tiga kali dalam setahun. Pada usia empat belas, ayahnya meninggal. Tak lama sepeninggalnya datanglah wanita bangsawan dan putrinya yang mengaku istri ayahnya. Hati Alexandra dan ibunya hancur mengetahui hal itu. Di usia yang belia Alexandra mengambil alih tanggung jawab urusan rumah tangga ibunya yang patah semangat hidupnya.

Hingga suatu hari, Alexandra menyelamatkan seorang bangsawan yang hendak dirampok. Bukan itu saja, ia bahkan berhasil menembak mati seorang penyamun. Mengetahui ia telah menembak mati sang penyamun, Alexandra pingsan.Lalu Jordan, sang bangsawan tersebut membawa Alexandra ke penginapan dengan maksud untuk dipanggilkan dokter.

Jordan sama sekali tidak mempertimbangkan reputasi penolongnya di hadapan orang-orang akibat perbuatannya. Hingga beberapa hari kemudian, ibu Alexandra yang berang,mengetahui reputasi anaknya telah tercemar menuntut Jordan agar menikahi Alexandra. Menyadari konsekuensi yang mesti ditanggung Alexandra di masa depannya akhirnya Jordan bersedia menikahinya. Ia tak menyangka memiliki mempelai yang masih teramat muda lagi lugu.

Sikap Jordan yang lembut, dan perhatian membuat Alexandra makin jatuh hati. Walaupun cerdas dan hafal Quotation-nya kaum filsuf, Alexandra tetaplah seorang gadis lugu yang tidak mengerti kenapa Jordan ingin tidur dengannya dan tidak tahu bagaimana orang membuat bayi. Tentu saja Jordan yang dikenal masyarakat London sebagai playboy dibuat tertegun-tegun.

Tapi empat hari kemudian, Jordan menghilang. Selama setahun, Alexandra begitu terpuruk semangatnya, satu-satunya semangatnya adalah berusaha menjadi istri yang pantas dibanggakan oleh suaminya apabila ia masih hidup. Ia belajar etiket pergaulan masyarakat London. Hingga kemudian ia mulai mencicipi season di London. Rupanya sikap memujanya pada mendiang suaminya menjadi bahan tertawaan mereka. Sehingga sang dowager duchess, bibi Jordan, menjadi khawatir Alexandra akan makin dikucilkan. Ia ingin Alexandra menikah lagi karena usianya yang masih sangat belia, delapan belas tahun. Lalu sepupu Jordan, Anthony terpaksa memberitahukan semua perilaku Jordan di masa lalu sekaligus niat Jordan untuk mengirim Alexandra ke Devon.

Hati Alexandra hancur mendengar kebenaran itu. Hingga kemudian bertekad untuk menyamakan kedudukannya dengan almarhum suaminya dalam hal berburu lawan jenis. Selama beberapa bulan kemudian ia membiarkan kaum pria bangsawan Inggris berbondong-bondong mengejarnya. Sang dowager yang mencium niat Alexandra akhirnya mendesak Anthony, yang telah mewarisi gelar duke menggantikan Jordan, untuk menikahi Alexandra. Disaat mereka hendak mengucapkan janji pernikahan, tiba-tiba saja Jordan muncul.

Rupanya Jordan saat berada di pelabuhan, dipukul dua orang pemabuk, lalu dijual ke press gang yaitu kelompok yang memaksa orang untuk masuk angkatan bersenjata, lalu dikirimkan ke kapal perang kerajaan yang kemudian bertempur di tengah laut dengan kapal perang Perancis. Kapal itu mengalami kekalahan dan tenggelama dan kapal perancis berhasil menciduk tiga orang yang salah satunya adalah Jordan untuk dijadikan tawanan.

Jordan yang seolah bangkit dari kematiannya, luar biasa murka mengetahui Alexandra, wanita yang dalam masa penawanannya oleh kapal Perancis selalu berusaha dikenangnya untuk membantunya bertahan tetap hidup, "mengkhianati"nya dengan menikah dengan sepupunya.

Kalau menurutku sih, Alexandra enggak salah dong. Dia kan tahunya Jordan udah mati. Mestinya Jordan yang malu karena sudah mempermalukan Alexandra dengan mengatakan pada wanita simpanannya, dulu sebelum dia hilang, kalau dia terpaksa menikahi Alexandra dan berniat mengirimnya ke Devon. Udah gitu wajar juga kan kalau Alexandra marah, Jordan hampir memperlakukannya seperti ayahnya dulu pada ibunya? Udah gitu, curiganya Jordan itu tingkat dewa. Udah nyadar sendiri kalau Alexandra itu masih seperti yang dikenalnya dulu cuma ketambahan jadi suka memberontak aja, eh masih aja dicurigai, dibentak-bentak kayak gitu. Kalo aku yang jadi Alexandra udah tak cuekin aja, pura-pura nggak denger.

Tapi aku juga gak bisa sebel-sebel banget sama Jordan, karena walaupun dia galak dan sok otoriter begitu ia sebenarnya terpesona banget sama istrinya itu.

JM menciptakan alur yang naik turun sehingga pembaca dibawa ke suasana senang, gembira, geli, ikut merasakan keresahan, kesedihan dan amarah dari tokoh-tokoh utamanya. Cuma yang bikin ngambang kenapa akhirnya cuma kayak gitu tok?!

Penggambaran tentang kondisi dan suasana masyarakat kalangan bangsawan juga terasa sekali di sini. Dimana kaum bangsawan London gemar mengadakan pesta, dansa, dan taruhan. Sesuatu yang mengherankan bagaimana mereka begitu mengagungkan kalangan mereka sementara perilaku kebanyakan bangsawan sungguh bejat dan tak bermoral, perselingkuhan, perzinahan dll. Semuanya dianggap wajar. Tapi anehnya hal itu hanya berlaku untuk kalangan yang sudah menikah saja. Sementara yang masih gadis, ketahuan sedang berduaan saja dengan seorang pria tanpa pendamping, bisa dikatakan telah membuat skandal yang memalukan. Hmmmhh apakah itu terjadi di novel saja atau memang seperti itu gambaran masyarakat London waktu itu silakan di tanyakan ke mbah gugel, hehehe

Well, lanjut ke cover. Covernya yang menggambarkan pedesaan di Inggris emang pas banget dan aku suka. Dalam ceritanya kan digambarkan kalo Alexandra berasal dari desa yang terpencil. Atau bisa juga itu suasana di rumah pedesaan Duke of Hawthorne. Jadi ngebayangin pas Alex dan Jordan sedang jalan-jalan di bebukitan. Adegan uhuk-uhuk antara Alex dan Jordan juga lumayan banyak disini cuma entah kenapa cuma bisa kipas-kipas aja nggak sampai kebakaran, mungkin karena JM nggak terlalu detil menggambarkannya kali ya? Tapi cara JM menggambarkannya cukup menyentuh dan lumayan menghibur karena disini kan Alex digambarkan sebagai gadis lugu, bahkan setelah melewati season yang menghebohkan. Karena endingnya kurang memuaskan harapan saya,terpaksa nilainya tak kurangin setengah jadi 3,5 dari skala 1-5.



Kamis, 27 November 2014

Devil in Winter by Lisa Kleypas


Judul        : Devil in Winter (Romansa di Musim Dingin)
Penulis      : Lisa Kleypas
Penerjemah    : Sisilia Kinanti G
Penerbit    : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun        : 2009
Halaman    : 424
ISBN 978-979-22-4345-1
Status         : Punya





Sinopsis:
Evangeline Jenner, si wallflower gagap dan pemalu yang selalu meringkuk di sudut ruangan tiba-tiba muncul di ambang pintu Lord Sebastian St. Vincent tanpa pendamping. Dan lebih gilanya gadis itu mengajukan penawaran yang paling mengejutkan : lamaran pernikahan!

Sebastian, sang aristokrat playboy yang terkenal bejat, mengagumi keberanian gadis itu. Dengan kondisi keuangannya yang buruk, ia merasa lamaran itu akan menguntungkansatu sama lain mengingat Evie akan mewarisi kekayaan ayahnya dari klub judi terkenal di London.

Siapa sangka di balik sikap pemalunya, Evie ternyata bisa sangat keras kepala. dan ketika ia berkeras untuk menjafikan pernikahan mereka hanya di atas kertas, tak ada yang dapat dilakukan Sebastian untuk meluluhkannya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Sebastian menemukan lawan yang sepadan.

Review:
Kalau bukan karena halaman tambahan di seri sebelumnya (It Happened One Autum), mungkin aku gak akan baca yang seri ini. Dan semenjak itu aku penasaran setengah mati sama seri ini. Tapi untungnya pas ada pameran buku gramedia di kotaku, aku nemu yang seri ini, jadilah aku dengan tekun membacanya sampai rampung dan besok diulang lagi dan besoknya diulang lagi hehehe

Terbelit hutang dan diburu debitornya, Sebastian St. Vincent tidak tahu mesti melakukan apa hingga kemudian sosok gadis gagap yang pernah dijumpainya di kediaman Lord Westcliffe mendatanginya dan mengajukan penawaran: lamaran pernikahan. Tentu saja penawaran itu tak ditampiknya, maka bergegaslah keduanya menuju Gretna Green untuk kawin lari. Selama dalam perjalanan yang melelahkan. Mengingat pria juga dikenal suka bersikap egois, ia ternyata bisa menunjukkan kepeduliannya pada Evie. 

Setelah mengucapkan janji pernikahan dan mengesahkannya di tempat tidur (apa itu? hehehe), Evie menyatakan ia hanya mau melakukannya satu kali itu saja dengan St. Vincent. Sungguh ironis bagi St. Vincent, banyak wanita menarik dan kaya menawarkan diri untuk menikahinya, dan ia berakhir dengan menikahi perempuan gagap dengan postur tubuh yang buruk.Sehari setelah pernikahan, mereka bergegas kembali ke London. Evie berharap ia bisa mengurus ayahnya yang sudah mendekati ajal karena sakit paru-paru. St. Vincent berharap, Evie ikut tinggal bersamanya di kediamannya di Mayfair. Tentu saja Evie menolaknya, ia tidak mau lagi diatur-atur orang lain. Untuk pertama kalinya, St. Vincent menyadari gadis pemalu yang dinikahinya mempunyai watak yang keras kepala.

Bukan itu saja, Evie bahkan berhasil memaksa Sebastian agar berjanji untuk hidup selibat selama tiga bulan! dan coba tebak bagaimana reaksi si playboy Sebastian St. Vincent ini?
"Itu mustahil!" bentak Sebastian
"Kenapa?"
"Karena aku Sebastian, Lord St. Vincent. Aku tidak bisa selibat. Semua orang tahu itu."

Hahaha #ketawaguling-guling

Disini karakter Sebastian yang awal-awal digambarkan sebagai pemalas, hanya mau bersenang-senang, ternyata mau mengubah karakternya ketika mendapat sudut pandang yang berbeda pada klub judi ayah Evie. Ia merasakan kegairahan baru untuk mengubah klub itu menjadi lebih baik. Bukan berarti usahanya berjalan mulus. Semua orang meragukannya, bahkan Westcliff yang datang ke klub dengan maksud menyelamatkan Evie dari tangan bejat St. Vincent pun dibuat heran. Aku senang dengan cara LK dalam cara mentransformasi Sebastian.

Belum lagi dengan perilaku Sebastian yang posesif, cumbu rayunya, kata-kata nakal yang sering dilontarkannya pada Evie disaat mereka hanya berduaan, bikin yang baca jadi ahhhhh...Evie yang polos juga tertular nakalnya deh saat dengan jailnya dia berusaha merusak sumpah selibatnya suaminya hahaha

Okey, membaca novel ini pokoknya mengalir lancar, dan puas. Nggak ada kesan lambat atau terlalu cepat. Nggak bikin bosen, dan dijamin senyum-senyum sendiri, plus jempol kaki yang bolak balik berkeluk. Kuberi 5 bintang deh untuk yang seri ini.

IT HAPPENED ONE AUTUMN by Lisa Kleypas

Judul             : It Happened One Autumn (Suatu Hari di Musim Gugur)
Penulis          : Lisa Kleypas
Penerjemah   : Juliana Tan
Editor            : Dharmawati
Penerbit         : Gramedia
Genre            : Historical Romance
Halaman        : 424
Status            : Punya
ISBN            : 978-979-22-4255-3

Sinopsis

Sebagai Earl of Westcliff, Marcus sangat menyadari tanggung jawab yang diembannya sangat besar dan karenanya dia tidak bisa main-main dalam memutuskan sesuatu. Termasuk memilih calon istri. Dan Lilian Bowman sudah pasti tidak memenuhi syarat. Gadis itu buka keturunan bangsawan, kasar dan suka membantah, lancang dan luar biasa keras kepala. Lilian jelas bukan pilihan yang layak untuk menjadi pendampingnya.

Lilian sangat membenci Lord Westcliff. Apapun yang dilakukan pria arogan sok berkuasa, sok tahu, kaku dan tidak berperasaan, dan menjengkelkan itu selalu memancing kemarahannya. Ia kasihan pada siapa pun gadis yang akan menjadi istri pria itu. Tapi ketika parfum ajaibnya berhasil memikat pria itu, Lilian pun gamang.
Marcus dan Lilian menyadari betapa mereka bertolak belakang. Siapa pun akan mengatakan mereka pasangan yang sangat tidak serasi. Tapi pada suatu hari di musim gugur yang indah, mereka menemukan bahwa semua yang mereka pikir salah tentang diri masing-masing ternyata merupakan hal yang paling mereka sukai.

Review

Apabila kita membenci seseorang, maka itu hanya akan berimbas orang itu balik membenci kita. Marcus, membenci dua putri rekan bisnisnya Thomas Bowman, terutama sang putri sulungnya Lilian Bowman, menurutnya kelakuan dua gadis itu buruk di seluruh penjuru dunia yang beradab. Ia pernah memergoki mereka bersama dua teman lainnya sedang bermain rounders dengan hanya mengenakan pakaian dalam! Lilian pun tak kalah sengitnya pada sang lord. Alasannya karena sang lord terang-terangan membencinya, selain itu pria itu juga arogan. 

Keluarga Bowman yang  berasal dari Amerika datang ke Inggris dengan beberapa alasan, alasan pertama buat sang bokap yang mau melebarkan sayap usahanya sedangkan bagi Mrs. Bowman adalah mencarikan jodoh berdarah biru bagi kedua putrinya.

Lilian berhasil memeras Lord Westcliff ketika tanpa diduga-duga sang lord menciumnya membabi buta di balik rimbunnya pohon. Dengan dalih akan membeberkan kejadian itu ke masyarakat Inggris, ia berhasil memaksa sang lord agar meminta ibunya bersedia menjadi sponsor bagi Lilian dan Daisy, adiknya. Dengan memperoleh sponsor yang memadai, akan mudah bagi keduanya untuk medapatkan calon suami bangsawan. Tentu saja lord yang angkuh itu menolak, ia menganggap Lilian terlalu menganggap tinggi kemampuannya dalam mempengaruhi dirinya. Hingga Lilian menantangnya untuk memeluknya lagi seperti di balik semak-semak itu. Apabila sang lord berhasil memeluknya tanpa terjadi "apa-apa" maka Lilian mau mengaku kalah. Dan Westcliff memang kalah. Horeeeeee

Sebenarnya, Lilian curiga alasan kenapa Lord Westcliff menjadi seperti kehilangan akal dan menciumnya membabi buta adalah karena mencium bau parfumnya yang dibubuhi dengan bahan ajaib yang ditambahkan seorang peramu parfum. Sehingga untuk memastikan parfum itu memang untuk memikat pria, ketiga sahabatnya pun secara serentak mencoba mengenakan parfum itu dan berusaha mendekati kaum pria di ruang duduk kediaman Lord Westcliff. Sayangnya, keefektifan parfum itu hanya mengena pada Simon Hunt suami salah satu sahabat Lilian yang sudah menikah.

Lilian benar-benar kesal ketika parfum yang dimaksudkan untuk memikat lawan jenisnya ternyata hanya berpengaruh justru pada orang yang dibencinya yaitu Lord Westcliff. Ia tidak percaya dengan tebakkan sahabatnya yang mengatakan kemungkinan parfum itu hanya berhasil untuk menemukan cinta sejati. Pada acara berkuda, ia dengan terang-terangan menolak perintah Westcliff agar tidak melompati rintangan kuda yang tinggi. Apalagi dengan posisi duduk menyamping. Untungnya Lilian berhasil mendarat dengan selamat, kemarahan Westcliff pada gadis itu berhasil dihindarkan dengan kehadiran St. Vincent (Devil in Winter) dengan membawa gadis itu kembali ke rumah. Ketika Simon Hunt mengingatkannya betapa berbahayanya St. Vincent untuk seorang gadis yang masih polos, barulah Westcliff menyadari sengatan cemburu di hatinya.

Ayah Lilian memaksa Lilian utnuk meminta maaf secara pribadi pada Westcliff atas insiden itu. Lilian tidak menyangka sama sekali ketika mendapati reaksi Westcliff atas permintaan maafnya di luar dugaannya. Westcliff terlihat tidak nyaman dan tidak memanfaatkan situasi itu dengan bersikap sok kuasa. Pada saat itulah kebencian di hati Lilian mencair.

Disisi lain Westcliff tidak menampik fakta bahwa sikap Lilian yang walaupun bertentangan dengan kehendaknya justru memikat hatinya. Ia menghadapi dilema akankah menuruti kata hatinya atau menolaknya dan mencari istri yang sesuai bagi orang dengan posisi seperti dirinya.

Ini buku kedua dari seri Wallflower yang aku baca. Sebenarnya baca novel ini udah lama banget, sekitar tahun 2009 tapi efek terpesona dengan ceritanya masih bertahan hingga sekarang. Lisa Kleypas emang jago banget kalau disuruh bikin kisah yang romantis, plus tokoh hero yang bikin daydreaming hehehe. Alurnya cepat dan gak ngebosenin, deskripsinya pun pas. Dialognya pun kadang bikin nyengir. Beberapa adegan, dialog, gerak tubuh walaupun sebenarnya sederhana kadang bikin yang baca langsung mak sleserr hahaha. Okey aku kasih 4 bintang untuk karya LK yang ini.






Rabu, 19 November 2014

Tiger Prince

Add caption
Judul      : Tiger Prince (Pangeran Harimau)
Penulis   : Sandra Brown
Penerjemah   : Indri K Hidayat
Penerbit        : PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN           : 979-655-172-1
Halaman      : 320 halaman





Sinopsis:

Hanya ada satu jalan keluar.Tersesat di pantai surga, mereka memulai affair yang penuh fantasi. Caren Blakemore "melarikan diri" dari perceraian yang menyakitkan dan tekanan pekerjaan di Washington. Derek Allen bersembunyi dari kejaran nyamuk pers yang lapar. Sepanjang hari dan malam di Jamaika yang indah, mereka berbagi mimpi dan hasrat yang tak terkendali...
Ketika itu berakhir, Caren harus menanggung akibatnya. Caren terlanjur terlibat dalam kehidupan rahasia Derek dan jadi berita internasional. Nama baiknya terancam, dan hanya ada satu jalan keluar baginya....

Review:

Sebenarnya udah lama banget baca novel ini, jamannya masih kuliah dulu, tahun '99 an. Tapi karena novelnya ramai dicari lagi, aku jadi kepikiran untuk mereview tentang novel ini.

Apa jadinya ketika seseorang yang terbiasa menjalani hidupnya dengan lurus lalu mendapati tuduhan berkhianat pada negaranya karena sebuah affair yang didapatnya pada suatu liburan? Bercerita tentang Caren yang baru saja bercerai dari suaminya dan mesti menanggung beban biaya pendidikan adiknya yang mahal, membuatnya sering melakukan kesalahan yang hampir fatal di tempat kerjanya. Sehingga atasannya memaksanya untuk mengambil cuti untuk berlibur. Maka Caren segera terbang ke Jamaika. Disanalah ia bertemu secara tidak sengaja dengan Derek. Derek begitu terpesona dengan kepolosan Caren sementara Caren yang tidak mengharapkan bertemu pria semacam Derek mencoba menghindar. Tapi Derek tidak suka ditolak ia gigih mengejar Caren. Disaat mereka mulai dekat, Derek mendapati dirinya diikuti seorang wartawan gosip. Di penghujung liburan Caren merasa takut, ia jatuh cinta pada pria yang diyakininya tidak akan dijumpainya lagi setelah liburan usai. Ia tidak sanggup mendengar kata selamat tinggal dari Derek. Maka tanpa sepengetahuan Derek ia mengemasi barang-barangnya dan segera terbang kembali ke Washington.
Sesampainya di apartemen, ia mendapat kejutan lain, beberapa agen FBI datang menjemputnya. Ia dituduh berkonspirasi dengan sang Tiger Prince, sebutan lain Derek Alen,  dalam urusan minyak dunia. Ternyata bapaknya si Derek orang penting yang ada hubungannya dengan OPEC. Jalan keluar yang dipilihkan Derek bagi Caren adalah menikah. Jujur aku gak suka dengan karakter prianya yang suka mendominasi, dia gak mau terima kata tidak sementara Caren lemah banget, gak kuat pendiriannya, plin plan, malu-malu tapi mau. Kelebihannya si Derek ini memang dia sangat perhatian dan memanjakan banget sama Caren. Yaelah...bukan cuma sama Caren, sama adiknya Caren pun Derek gak pelit. Mau dong punya kakak ipar baek macem itu hehehe.
Review udah, sekarang liat covernya. Pas aku cari-cari di website-nya Gramedia, ternyata udah gak ada datanya, padahal ada cetak ulangnya segala lho. Terpaksa browsing di mbah google dan ternyata ketemu di goodreads. Bagi yang suka cerita-cerita romantis, disini kadar romantisnya kuberi 3 bintang deh, adegan uhuk-uhuknya lumayan banyak dan ada yang lumayan detil, 3.5 bintang deh.


Senin, 17 November 2014

The Devil's Love by Julia London



 Judul  : The Devil's Love (Cinta Sang Iblis)
Penulis : Julia London
Penerjemah : Ruth Davina
Penyunting   : Nur Asiah
Cetakan      : 1/ 2011
Penerbit       : Dastanbooks
ISBN           : 978-602-9267-10-5
Halaman       : 640 hal.



Sinopsis:

Saat berusia sembilan tahun, Abigail Carrington, alias Abbey, adalah "monster" cilik di atas kapal ayahnya. sasaran kenakalannya adalah Michael, seorang pemuda yang menjadi pujaan hatinya. Demi Michael, Abbey rela bersekolah di tempat-tempat yang jauh dan belajar bermain musik serta ilmu sejarah. Dan ketika surat wasiat ayahnya memberitahukan bahwa Michael telah siap menikahinya, Abbey langsung berlayar dari kediaman bibinya di Amerika menuju Inggris.

Michael Ingram, yang kini telah menjadi Marquis of Darfield, berutang sejumlah besar uang kepada Kapten Carrington, ayah Abbey. Ia harus menikahi putri sang kapten jika tidak ingin kehilangan harta dan nama baik keluarganya. Michael pun berusaha kera mengintimidasi abbey yang muncul di rumahnya untuk menjadi pengantinnya. Akan tetapi, Abbey tetap kukuh pada pendiriannya dan tidak bisa dibujuk untuk membatalkan pernikahan mereka.

Abbey yang naif percaya kalau Michael hanya butuh waktu untuk mencintainya lagi. Sedangkan Michael mencoba membuat hidup Abbey menderita agar Abbey melepaskan dirinya, walaupun ia tidak bisa menyangkal ketertariakannya pada Abbey yang semakin bertambah besar. Namun, saat keduanya mulai berdamai dan berusaha menjalani kehidupan mereka, muncul masalah baru. Michael kembali meragukan niat Abbey yang sebenarnya. Bisakah Michael belajar untuk mempercayai Abbey sepenuhnya? Akankah Abbey rela melepas segalanya demi mendapatkan cinta Michael kembali?

Review:

Entah sudah berapa puluh kali saya membaca novel ini masih belum merasakan bosan. Alur ceritanya yang naik turun dan mengalir membuat saya enggan melepasnya sebelum khatam. Cerita berawal ketika Abbey sang heroin berumur sembilan tahun yang selalu meneror salah seorang awak kapal ayahnya, Michael. Abbey memuja Michael, baginya Michael adalah pria tertampan di dunia. Bagi Michael, anak perempuan sang kapten kapal adalah monster cilik. Kemudian, ayah Abbey, Captain Carrington, mengirim Abbey untuk bersekolah di Roma.

Kemudian cerita melompat pada masa 12 tahun kemudian, dimana Abbey berlayar kembali ke Inggris agar bisa menikah dengan Michael yang telah menjadi Marquis of Darfield. Michael yang terikat utang yang tanpa sepengetahuannya terus bertambah pada ayah Abbey, terpaksa harus menikahi gadis itu. Ia berusaha mengintimidasi Abbey agar urung menikahinya. Abbey yang selama masa remajanya dicekoki dongeng akan cinta Michael padanya oleh ayahnya, bingung dengan sikap Michael. Ia mengira jarak yang jauh dan waktu yang lama telah memudarkan rasa cinta Michael padanya. Sekeras apapun usaha Michael untuk menakut-nakutinya selalu berhasil dibalikkan oleh Abbey. Seperti ketika Michael bilang kalau dia ingin segera mendapatkan keturunan dibalas Abbey dengan:

"Aku yakin kaulah yang memegang kendali terhadap hal itu, bukan begitu? haruskah aku mengangkat rokku sekarang? atau mungkin kau berniat untuk menunggu sampai kita telah benar-benar menikah? Apakah itu cukup masuk akal? Apakah menurutmu itu sudah cukup cepat?"

Hahaha bingung gak tuh Michael?!

Tapi si Michael ini bagaimanapun gak kebal juga dengan kecantikan alami Abbey. Sehingga ia tidak bisa jauh-jauh dari Abbey, apalagi setelah ia tahu kalau Abbey belajar memainkan biola hanya karena pernah "diminta" olehnya. Belajar sejarah karena ia menyukai sejarah. Senangnya cara Julia London mengungkapkan rahasia-rahasia Abbey sebagian dengan disampaikan oleh pihak ketiga yaitu oleh pasangan Haversham, tetangga mereka yang sudah tua dengan cara yang kocak.

"Well, tentu saja dia memiliki banyak waktu luang. Dia sedang menunggumu menikahinya!" sahut Lady Haversham dengan gembira.

Sampai pada pertengahan cerita, aku sempat berpikir, oke akhirnya mereka berhasil bersatu dan menjalani pernikahan yang bahagia. Mungkin mulai dari sini ceritanya akan sedikit membosankan. Tapi rupanya penulis menyimpan kejutan-kejutan yang lebih dahsyat lagi di separuh akhir cerita.
Permasalahan mulai muncul saat mereka berkunjung ke London, Michael sangat ingin memamerkan istri barunya di hadapan masyarakat London. Tapi kemudian sepupu Abbey datang membawa sebuah surat wasiat dari ayah Abbey yang menyatakan bahwa ia berhak mendapat warisan mas kawin Abbey. Disinilah kesetiaan Abbey diuji, apakah ia memilih berpihak pada suaminya, Michael atau berpihak pada Galen, sepupunya. Bukan hanya Abbey, Michael juga mesti memilih percaya pada cinta istrinya atau mengingkarinya. Belum lagi orang-orang dari masa lalu Michael datang untuk mengoyak jalinan cinta kasih keduanya.

Sebagai novel perdana, aku rasa Julia London berhasil meramu karakter dan permasalahan yang menarik. Walaupun menurutku agak aneh bila menggambarkan tokoh Abbey yang tidak bisa berbohong tapi lihai bermain curang dalam permainan kartu, tapi aku suka karakternya yang ceria dan supel. Sementara tokoh Michael sendiri walau sempat sebal di bab-bab awal dimana setelah menikah Michael malah mengunjungi wanita simpanannya tapi kemudian berubah menjadi begitu terpesona pada Abbey sehingga ia sempat menyatakan pada sahabatnya kalau ia tidak mau Abbey jauh-jauh lepas dari pandangannya.

Oya untuk penerjemahan udah bagus, cuma sayangnya kenapa penerjemah selalu menerjemahkan she/he dengan menyebutkan nama?? Kan bisa menggantinya dengan gadis itu, laki-laki itu, pria itu, istrinya, suaminya, atau cukup "nya". Jadinya sebentar-sebentar tertulis nama tokohnya secara bergantian. Tapi secara keseluruhan gak mengganggu kok :)

Well, panjang juga review-nya tapi aku memang suka dengan karya Julia London yang ini. Pokoknya dijamin gak bosan deh baca yang ini, dan sangat bagus untuk dikoleksi buat penggemar hisrom. Kuberi empat bintang untuk Abbey dan Michael.


Kamis, 13 November 2014

KEEPER OF THE HEART by Johanna Lindsey






Keeper of The Heart (Ly-San-Ter Family #2)

Penulis: Johanna Lindsey
Penerjemah: Ruth Davina
Penyunting: Nur Asiah
Penerbit: Dastanbooks
ISBN 978-9267-79-2
Cetakan ke I April 2012
516 halaman
Tipe buku: Mass Market paperback
Status: Punya

Sinopsis: Tumbuh sebagai putri seorang shodan, Shanelle mengerti peran seorang wanita, yang modern, membuatnya bertekad menentukan pasangannya sendiri., paling tidak sebelum ayahnya membuat keputusan dan segalanya berada di luar kekuasaannya. Shanelle menginginkan cinta yang telah ibunya temukan, tapi ia tidak bisa menemukannya di Sha-Ka'an. Sampai ia bertemu Falon dalam kompetisi yang diselenggarakan ayahnya.

Falon Vanyer, Shodan Ka'al, awalnya datang ke Sha-Ka-Ra untuk bernegosiasi dengan Duta Besar Catrater. sejak pertama kali melihat Shanelle sedang menonton kompetisi, Falonmendadak merasakan dorongan kuat untuk memiliki wanita itu. Karena sosoknya yang tidak mirip bangsa prajurit Sha Ka'an, Falon pun berhasil mendekati Shanelle. Namun, Falon kehilangan kendali dirinya saat mereka menghabiskan malam bersama dan menyakiti Shanelle tanpa disadarinya.

Walaupun tidak bisa menyangkal ketertarikannya terhadap Falon, Shanelle semakin bersikeras menolak pria tersebut, terutama setelah mengetahui bahwa Falon adalah seorang prajurit dari negeri tetangganya, Ba-Har-An. Shanelle bukan hanya takut akan tersakiti secara fisik, tapi ia juga takut kalau Falon tidak akan pernah mencintainya sepenuh hati. Karena itulah ia memilih melarikan diri ke planet lain saat Falon mendapat restu dari ayahnya
. Falon yang terbiasa mendapatkan keinginannya, bertekad untuk memiliki Shanelle. Agar bisa menyusul Shanelle, Falon yang membenci segala hal berbau teknologi modern bahkan rela untuk berkompromi. Mampukah Shanele mengatasi ketakutannya dan mendapatkan kebahagiaan yang dicarinya? Akankah Falon berhasil menemukan Shanelle dan menjadikan wanita itu sebagai pasangan hidupnya?

Review:
Cerita ini bersetting futuristik dimana para manusia tinggal di planet-planet dengan kebudayaan yang berbeda. Terus terang pertama kali beli ini, aku tidak langsung tertarik untuk membacanya. Butuh waktu satu tahun bagiku untuk benar-benar membacanya. Penyebabnya bisa jadi deskripsi yang dijabarkan pengarangnya terlalu memusingkan atau mungkin terjemahannya yang gak bisa ringkas dan terlalu dipanjang-panjangkan (ini bisa jadi catatan aku nih pas nerjemahin buku).

Daaaan setelah aku seriusin baca novel ini, ternyata ceritanya bener-bener romantis. Aku suka banget dengan cara Falon untuk menjadikan Shanele sebagai pasangan hidupnya. Ketika dia dan beberapa teman dan adiknya berkunjung ke planet Shanelle tinggal untuk bernegosiasi, Saat itulah Falon bertemu dengan Shanelle. Demi mendapat perhatian gadis itu, Falon bahkan sampai bela-belain ikut kompetisi bertarung yang diadakan ayah Shanelle. Aahhhh bener-bener romantis yaah? Kompetisi ini diadakan untuk mencari prajurit manakah nantinya yang pantas untuk menjadi pasangan hidup bagi putrinya. Sayangnya setelah mendapatkan perhatian Shanelle, Falon lepas kendali hingga Shanelle ketakutan.

Falon yang belum mengetahui kalau Shanelle itu putri Shodan dan mengira kalo gadis itu cuma pengunjung sehingga ia dengan santainya memberitahu Dalden yang ternyata kakak Shanelle kalau dia mau membeli gadis yang telah menawan hatinya itu. Begitu tahu kalau Shanelle itu anak shodan, Falon langsung bertekad untuk menjadikan gadis itu pasangan hidupnya. Ia kembali masuk dalam kompetisi agar dianggap layak oleh sang Shodan. Namun Shanelle yang ketakutan (walaupun sebenarnya tertarik pada Falon) segera melarikan diri dari planet dengan bantuan ibunya. Ibunya membantunya pergi dengan harapan agar putrinya punya waktu luang untuk mendapatkan kembali akal sehatnya dan bisa mengatasi ketakutannya.

Begitu tahu kalau Shanelle melarikan diri, Falon yang sudah mendapat restu bahkan telah dipercaya ayah Shanelle untuk menjadi pasangan hidup putrinya segera mengejar Shanelle dengan pesawat milik sang Shodan.

Yang menambah keseruan cerita ini adalah adanya komputer, dan android yang selalu mengawal Shanelle, dialognya lucu-lucu dan kadang bikin jengkel para tokohnya. Terutama dengan komputer android yang bernama Martha, ia lebih mirip sebagai pengasuh dan pengawas bagi Shanelle, ia terus menerus memberitahu dan mengomeli Shanelle, dan mengganggu pertemuan Falon dan Shanelle sehingga Falon sempat kesal dan ingin menghancurkan komputer tersebut.

Terus terang awalnya dengan nama Johanna Lindsey aku sempat malas. Soalnya pas pertama kali baca karya dia yang judulnya The Devil Who Tamed Her, menurutku gak asyik. Lain kali aku akan membahasnya. Oke untuk keromantisannya Falon ini aku kasih nilai 5 deh dari skala 1-5. dan untuk adegan uhuk-uhuknya J. Lindsey gak terlalu memberikan detil jadi cukup 2.5 aja.

Seri Ly-San-Ter Family:
1. Warriors Woman
2. Keeper of The Heart
3. Heart of A Woman


salam perkenalan


Yeayyy akhirya jadi juga membuat blog yang khusus untuk meresensi buku-buku yang pernah aku baca. Oh ya disini aku juga mau coba unjuk keahlianku dalam menerjemah. yaah siapa tahu ada editor yang tertarik nyoba terjemahanku hehehe. Okey jadi selama bertahun-tahun aku cuma menjadi pembaca buku doang setelah tengok kanan tengok kiri akhirnya kuputuskan untuk berbagi cerita. Okeyyy happy reading