Kamis, 05 Maret 2015

A Duke of Her Own by Lorraine Heath


Judul                      : A Duke of Her Own
Penulis                    : Lorraine Heath
Genre                      : Historical Romance
Seri                         : Rogues and Roses #1
Tipe buku               : e-book

Sinopsis:

Lady Louisa longs to marry for passion and love -- but will she find happiness in the arms of the duke?

Lady Louisa Wentworth knows she will never marry well--her family's impoverished estate has ensured as much. Resigned to spinsterhood, the proud beauty has agreed to chaperone a young American heiress who seeks a titled husband through the turbulent waters of London society.

The dashing Duke of Hawkhurst must marry wealth for the sake of his family. This well-heeled young American, Miss Jenny Rose, would do quite nicely. But the girl's infuriating chaperone seems determined to keep them apart. And worse still, Hawk finds himself far more attracted to the intoxicating Lady Louisa than to her innocent charge!

A romantic subterfuge is called for--as desperate Hawk plots to draw the heiress into a compromising position, making marriage a necessity. But when it's lovely Louisa instead who falls into his sensuous web, this game of hearts takes a passionate and most unexpected turn...

sudah diterbitin sama dastan books

Review:
Entah apa yang ada dipikiran kaum bangsawan Inggris. Mereka jelas mempunyai nenek moyang yang mengagumkan sehingga terdapat gelar Duke, Marquess, Earl, dsb yang diberikan oleh raja/ratu bagi mereka yang punya jasa pada kerajaan. Sayangnya jalan pikiran anak keturunannya jelas tidak sehebat pendahulunya. Mereka membanggakan gelar yang diwarisi mereka, tapi sayang otak mereka tak lebih besar dari otak semut. Bayangkan! dengan kekayaan berlimpah, kesempatan mendapat pendidikan yang lebih baik mereka sia-siakan. Mereka habiskan waktu mereka dengan berjudi, main wanita, dan minum. Tak heran begitu menyadari kekayaan mereka mulai menipis, mereka mulai sibuk mencari wanita dari keluarga kaya dengan mas kawin yang besar untuk mereka jadikan istri.

Louisa, adik dari seorang earl miskin, menyadari kesempatannya mendapatkan suami mulai menjauh. Di usianya yang tidak lagi muda, 27, dan ketiadaan mas kawin, membuat peluangnya makin sempit. Akhirnya daripada berpangku tangan menunggu takdir, Louisa mengirim lamaran kerja sebagai chaperon - pendamping bagi gadis-gadis dari keluarga kaya Amerika. Walaupun sempat ditentang kakaknya, akhirnya kakaknya melihat itu sebagai kesempatan untuk mendapatkan istri dengan mas kawin yang besar. Dua sahabatnya Duke of Hawkhurst dan Marquess Falcoridge juga ikut mengajukan diri pada Louisa. Tentu saja gadis itu menolak, ia beralasan kakak dan dua sahabatnya bukanlah pria yang baik. Ia merasa mempunyai tanggung jawab yang besar dengan siapa gadis-gadis asuhannya kelak akan mendapatkan suami.

Kesempatan mendapatkan gadis Amerika itu lebih besar bagi Duke of Hawkhurst, karena ibu dari gadis Amerika itu mengharapkan anaknya berjodoh dengan Duke. Walau begitu Jenny sang anak gadis pertama belum menginginkan mendapat jodoh pada Season itu. Sehingga terpaksa, Hawk memasang jebakan bagi Jenny, sayangnya targetnya lolos. Justru Louisa-lah yang masuk dalam perangkapnya. Tertangkap basah dalam keadaan yang (sungguh) memalukan, Hawk tidak dapat mengelak dari tanggung jawabnya untuk menikahi Louisa.

Ternyata Hawk punya latar belakang bagi alasannya untuk mendapatkan gadis kaya. Ia mempunyai adik tidak sah yang ingin segera ditampilkannya di Season. Hawk sangat menyayangi adik yang tidak diketahui siapa ayah adiknya sebenarnya. Tapi dengan ketiadaan uang, ia tidak dapat membawa adiknya ke pasar jodoh tanpa mas kawin yang besar.

Aku lihat di sini heroin-nya udah berpikiran maju. Ia tak mau lagi memikirkan gengsi, ia bahkan menikmati kebebasannya setelah menjadi pendamping. Sementara sang hero malah masih berpikiran kaku dan sempit. Ia merasa seorang bergelar duke seperti dirinya sungguh tidak pantas untuk bekerja, mencari nafkah....haduuuh trus ngapain dong??? gemes banget deh. Gak malu apa, makan harta istrinya, bersenang-senang dengan harta istrinya??? Sebenarnya bingung juga dengan Hawk ini ya. Di satu sisi dia itu miskin, hartanya udah mau habis tapi kok ya sempet2nya berjudi, minum2an keras, kan daripada minum kayak gitu an yang jelas mahal mending minum air putih hehehe... Tapi Hawk ini juga sangat sayang sama ibu dan adiknya, ini jelas nambah poin buat dia. Ia juga nggak peduli dengan pakaiannya yang udah old fashioned tapi jelas ia memikirkan untuk terus berusaha membayar balkon di teater tempat ibunya biasa menonton pertunjukkan selama bertahun-tahun. Padahal ibunya sudah sejak lama tidak mau lagi mengunjungi London. Oh ya, pas Hawk membujuk Louisa agar mau menikah dengannya, Hawk sampai berlutut di depan Louisa lho. So sweet.... :)


Oke secara keseluruhan ceritanya cukup menarik. Oh ya jangan tanya seberapa hot adegan di sini ya, soalnya aku lebih suka fokus ke bagian yang manis dan menghangatkan hati. Dan jelas di sini banyak ditemukan hal-hal seperti itu. 3,5 dari 5 bintang untuk kisahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar